Sabtu, 13 April 2013

AIR MENJADI SALAH SATU JALAN KELUAR UNTUK BAHAN BAKAR

pada belakangan – belakangan ini, sering terjadi kelangkaan bahan bakar minya yang di sebabkan karena beberapa hal, di antaranya pemasokan yang terbatas, banyaknya kendaraan yang menggunakan bahan bakar dan sebab – sebab lainnya, lantas kalau sudah tidak ada bahan bakar, bagaimana lagi kendaraan kita dapat berjalan? Semua ada solusinya, beberapa waktukebelakang ini sedang di teliti oleh beberapa ilmuwan untuk merubah air menjadi bahan bakar agar dapat di gunakan dalam kendaraan kita. Di bawah ini adalah isi kandungan yang terdapat di dalam air yang dapat di rubah menjadi sebuah bahan bakar. Energi air Pembakaran bahan-bahan bakar konvensional seperti bensin, kayu, dan batu bara mengubah bahan bakar yang dimaksud menjadi zat yang memiliki energi lebih sedikit (lihat entalpi pembentukan). Energi pun dilepaskan. Dalam kasus bahan-bahan bakar fosil, pembakaran bisa diwakili oleh reaksi kimia berikut: CH4 + 2 O2 → 2 H2O + CO2 Air adalah "limbah"-nya. Reaksi-reaksi kimia spontan tidak menciptakan energi, tetapi melepaskan energi dengan mengubah ikatan-ikatan yang tak stabil menjadi ikatan energi yang lebih stabil atau dengan meningkatkan entropi. Air adalah senyawa kimia yang terdapat di mana-mana sebagian karena air memiliki ikatan sangat stabil yang tahan terhadap hampir semua reaksi kimia. Agar air bisa ikut serta dalam reaksi yang menghasilkan energi, harus ditambahkan senyawa-senyawa berenergi tinggi. Sebagai contoh, bahan bakar asetilena yang mudah terbakar bisa dihasilkan dengan menambahkan karbit ke dalam air. Namun, jika demikian, karbitlah "bahan bakar"-nya, bukan air. Secara teoritis, dimungkinkan untuk menghasilkan energi dari air melalui fusi nuklir, tetapi reaktor fusi nuklir sebesar apa pun bukanlah hal yang praktis, apa lagi di dalam mobil. Di atas telah di jelaskan isi kandungan dan apa saja yang dapat di rubah dalam air menjadi bahan bakar, tetapi bahan bakar air ini tidak dapat di gunakan di semua kendaran, melainkan harus ada syarat syarat agar bahan bakar air ini dapat di gunakan untuk berjalannya suatu kendaraan, di antaranya • Mesin uap: mesin uap menggunakan air untuk "menghantar" energi dari api atau sumber panas lainnya ke piston atau turbin yang memutar mesin. • Mobil hidrogen, meskipun mobil ini sering menggunakan elemen-elemen serupa. Untuk menjalankan mobil hidrogen menggunakan air, energi dari pembangkit tenaga (power plant) digunakan untuk menghasilkan hidrogen dari air menggunakan metode elektrolisis. Hasilnya yang berupa hidrogen dibakar di dalam mesin pembakaran internal atau digabung dengan oksigen untuk menghasilkan air melalui sel-sel bahan bakar. Pada akhirnya, mobil itu sendiri memperoleh energi dari pembangkit tenaga, dengan hidrogen yang berperan sebagai penghantar energi. • Sistem penambahan mesin dengan bahan bakar hidrogen yang banyak dipasarkan dengan cara curang. Bahan bakarair ini tidak dapat di gunakan di sembarang kendaraan di karenakan bahan bakar ini mengambil energi dari air tersebut dengan energi yang terbatas unntuk menjalankan suatukendaraaan atau yang lainnya. Daftar Pustaka : http://id.wikipedia.org/wiki/Mobil_berbahan_bakar_air